Dulu saya ini tidak ada tertariknya dengan yang namanya jualan, inginnya kerja kantoran saja, karena rasa malu menawarkan produk, kurangnya percaya diri, tetapi ketika dilogika datangnya rezeki dari jualan ini jika menggunakan hitungan matematika, sepertinya bisa menabung dari hasil jualan, ilustrasinya jika satu produk labanya 5000, jika mampu menjual 1000 total labanya 5.0000.000 lalu dibandingkan karyawan orang gajian bisa ditebak setiap bulannya seberapa besar yang diterimanya.
Dari logika jualan itu, saya pun tertantang, penasaran mulai belajar dan berlatih jualan di internet, apa yang saya rasakan, menawarkan satu persatu dari pengguna yang sedang online di internet ini tidak enak, khususnya kalau penawaran kita diabaikan, kalau penawaran ditolak mentah, apalagi penawarannya dirasa menganggu orang saja. pahit rasanya berjualan menawarkan dari satu orang ke orang lainnya.
Meskipun mudah jualan dari internet tidak perlu BBM dan kendaraan, yaitu tinggal perbanyak teman di media sosial, setelah temannya banyak tawarkan produk yang anda jual. hasilnya pun tidak jelas, kadang kita berperasaan sendiri, malu kalau diketahui temannya orang lainnya, produk yang dijualnya tidak laku.
Dengan konsisten terus mencoba bereksperimen dan berlatih dengan sendirinya tahu bagaimana jualan online agar pembeli datang sendiri tanpa terus menerus promosi menawarkan barang dagangan kita. yaitu dengan konten marketing.
Apa itu konten marketing ?
Dapat saya menjelaskan konten yang dibuat berisi review ulasan tentang produk tersebut dan cara mendapatkan produk tersebut, bentuknya bisa soft selling bisa juga hardselling, soft selling berisi artikel seolah-olah tulisan tutorial, tips ternyata diakhir artikelnya mengandung jualan, contohnya membuat konten soft selling yaitu menulis judul contoh gambar celana legging dikenakan anak, isinya diakhir artikel berisi toko online yang menyediakan toko online celana legging. kemudian hardselling, yaitu konten yang secara langsung menawarkan mereview barang dagangan.
Konten Marketing tersebut saya publikasikan dengan media blog, kenapa blog karena blog ini bisa dibuat dengan gratis, mudah mengelolanya dan alamat blog yang anda buat ini milik sendiri jadi bebas diisi konten apa saja, berbeda kalau blog orang lain bisa saja tidak diterima, artikel konten marketing yang kita ajukan agar dipublis diblognya, jadi buat media sendiri lalu isi konten marketing sesuka anda.
Bagaimana cara kerja Konten Marketing itu mendatangkan pembeli
Dari pengalaman saya, konten marketing yang saya buat tidak instan memberikan hasil, kurang lebih memakan waktu kurang lebih tiga bulan, jadi artikel mendapatkan pembaca yang tertarget dari mesin pencari google, kalau dalam dunia perbloggeran pengunjung / pembaca organik, ilustrasinya saya jualan celana legging anak, kemudian saya buat website di www.celanalegging.online sebagai halaman website pemasarannya, kemudian saya optimasikan dengan membuat konten artikel sebanyak-banyaknya, kemudian beberapa hari kemudian kurang lebih 3 bulan, artikel saya ada yang mendapatkan posisi dihalaman pertama google, ketika orang mencari informasi melalui mesin pencari dengan kata kunci "celana legging anak" inilah yang dinamakan pengunjung organik, pengunjung pembaca blog yang seperti ini tertarget dan berpeluang membeli, karena informasi yang dicari dengan sesuai yang dibutuhkan.
Bukti-buktinya mana hasil dari Konten Marketing
Cara ini saya coba dari beberapa produk, dan hasilnya sama, mendatangkan pembeli meski saya sudah berhenti promosi jualan produk tersebut, ada pengalaman yang dapat saya bagikan.
Jualan kopi murni Pemalang, cara yang saya lakukan sama membuat konten marketing, kemudian karena adanya kendala, waktu itu stok kopinya habis, dan harus menunggu panen kopi, akhirnya saya memutuskan tidak jualan kopi murni lagi dan memutuskan kerjasama dengan petani kopinya.
Karena konten marketing seputar kopi murni dari pemalang sudah dipublikasikan dibeberapa blog dan saya membiarkan begitu saja artikelnya, ternyata dilain hari sering mendapatkan pesan whatsapp, mau order kopi, karena tidak ingin mengecewakan pembaca, saya arahkan pengorder tersebut ke nomor hp petani kopi.
Kemudian bukti lainnya, jualan turban anak, dulu kakak ada yang produksi turban anak, saya pasarkan secara online, saya buat konten marketing, dilain hari ternyata kakak saya produksinya berganti karena sesuatu hal, saya pun berhenti berjualan turban, ternyata meski sudah hampi kurang lebih 3 tahun, sering mendapatkan pesan whatsapp mau order turban anak, saya pun menjawabnya kalau turbanya sudah tidak berproduksi lagi.
Itulah dua contoh yang dapat saya bagikan, bagaimana benar bukan, jualan online tanpa menawarkan tetapi pembeli datang sendiri. dengan modal konten marketing, ketika ada yang membutuhkan produk yang anda jual, orang tersebut akan menghubungi anda.
Saya mau belajar jualan online
Itu sharing pengalaman dari saya, jika anda ingin belajar jualan, akan ada sharing-sharing lainnya mendapatkan cara-cara pemasaran online lainnya. cara jualan lainnya sudah pernah saya posting, anda bisa membaca artikelnya pada postingan yang berjudul Jadi Mitra dan diajari Cara Jualan Online (bukan MLM)
Dari logika jualan itu, saya pun tertantang, penasaran mulai belajar dan berlatih jualan di internet, apa yang saya rasakan, menawarkan satu persatu dari pengguna yang sedang online di internet ini tidak enak, khususnya kalau penawaran kita diabaikan, kalau penawaran ditolak mentah, apalagi penawarannya dirasa menganggu orang saja. pahit rasanya berjualan menawarkan dari satu orang ke orang lainnya.
Meskipun mudah jualan dari internet tidak perlu BBM dan kendaraan, yaitu tinggal perbanyak teman di media sosial, setelah temannya banyak tawarkan produk yang anda jual. hasilnya pun tidak jelas, kadang kita berperasaan sendiri, malu kalau diketahui temannya orang lainnya, produk yang dijualnya tidak laku.
Dengan konsisten terus mencoba bereksperimen dan berlatih dengan sendirinya tahu bagaimana jualan online agar pembeli datang sendiri tanpa terus menerus promosi menawarkan barang dagangan kita. yaitu dengan konten marketing.
Apa itu konten marketing ?
Dapat saya menjelaskan konten yang dibuat berisi review ulasan tentang produk tersebut dan cara mendapatkan produk tersebut, bentuknya bisa soft selling bisa juga hardselling, soft selling berisi artikel seolah-olah tulisan tutorial, tips ternyata diakhir artikelnya mengandung jualan, contohnya membuat konten soft selling yaitu menulis judul contoh gambar celana legging dikenakan anak, isinya diakhir artikel berisi toko online yang menyediakan toko online celana legging. kemudian hardselling, yaitu konten yang secara langsung menawarkan mereview barang dagangan.
Konten Marketing tersebut saya publikasikan dengan media blog, kenapa blog karena blog ini bisa dibuat dengan gratis, mudah mengelolanya dan alamat blog yang anda buat ini milik sendiri jadi bebas diisi konten apa saja, berbeda kalau blog orang lain bisa saja tidak diterima, artikel konten marketing yang kita ajukan agar dipublis diblognya, jadi buat media sendiri lalu isi konten marketing sesuka anda.
Bagaimana cara kerja Konten Marketing itu mendatangkan pembeli
Dari pengalaman saya, konten marketing yang saya buat tidak instan memberikan hasil, kurang lebih memakan waktu kurang lebih tiga bulan, jadi artikel mendapatkan pembaca yang tertarget dari mesin pencari google, kalau dalam dunia perbloggeran pengunjung / pembaca organik, ilustrasinya saya jualan celana legging anak, kemudian saya buat website di www.celanalegging.online sebagai halaman website pemasarannya, kemudian saya optimasikan dengan membuat konten artikel sebanyak-banyaknya, kemudian beberapa hari kemudian kurang lebih 3 bulan, artikel saya ada yang mendapatkan posisi dihalaman pertama google, ketika orang mencari informasi melalui mesin pencari dengan kata kunci "celana legging anak" inilah yang dinamakan pengunjung organik, pengunjung pembaca blog yang seperti ini tertarget dan berpeluang membeli, karena informasi yang dicari dengan sesuai yang dibutuhkan.
Bukti-buktinya mana hasil dari Konten Marketing
Cara ini saya coba dari beberapa produk, dan hasilnya sama, mendatangkan pembeli meski saya sudah berhenti promosi jualan produk tersebut, ada pengalaman yang dapat saya bagikan.
Jualan kopi murni Pemalang, cara yang saya lakukan sama membuat konten marketing, kemudian karena adanya kendala, waktu itu stok kopinya habis, dan harus menunggu panen kopi, akhirnya saya memutuskan tidak jualan kopi murni lagi dan memutuskan kerjasama dengan petani kopinya.
Karena konten marketing seputar kopi murni dari pemalang sudah dipublikasikan dibeberapa blog dan saya membiarkan begitu saja artikelnya, ternyata dilain hari sering mendapatkan pesan whatsapp, mau order kopi, karena tidak ingin mengecewakan pembaca, saya arahkan pengorder tersebut ke nomor hp petani kopi.
Kemudian bukti lainnya, jualan turban anak, dulu kakak ada yang produksi turban anak, saya pasarkan secara online, saya buat konten marketing, dilain hari ternyata kakak saya produksinya berganti karena sesuatu hal, saya pun berhenti berjualan turban, ternyata meski sudah hampi kurang lebih 3 tahun, sering mendapatkan pesan whatsapp mau order turban anak, saya pun menjawabnya kalau turbanya sudah tidak berproduksi lagi.
Itulah dua contoh yang dapat saya bagikan, bagaimana benar bukan, jualan online tanpa menawarkan tetapi pembeli datang sendiri. dengan modal konten marketing, ketika ada yang membutuhkan produk yang anda jual, orang tersebut akan menghubungi anda.
Saya mau belajar jualan online
Itu sharing pengalaman dari saya, jika anda ingin belajar jualan, akan ada sharing-sharing lainnya mendapatkan cara-cara pemasaran online lainnya. cara jualan lainnya sudah pernah saya posting, anda bisa membaca artikelnya pada postingan yang berjudul Jadi Mitra dan diajari Cara Jualan Online (bukan MLM)
Advertisement