Corona telah merasuki pikiran saya sepertinya, hingga yang saya tulis ini tidak terlepas corona.
Karena informasi yang didapatkan lagi-lagi seputar corona, merasa jenuh dan letih, berusaha mengalihkan perhatian, tapi sepertinya saat ini begitu menggebu-nggebu, super viral, ditempat kerja corona, media sosial corona, kumpul warga sama omongan orang ngobrol corona juga.
Hingga yang sebenarnya tidak takut, santai, tapi karena dijejali bertubi-tubi informasi corona akhirnya pikiran terbawa arus dan menjadi was-was, hingga tidur tidak nyaman.
Mungkin sebagai orang tua bisa tenang, tapi berubah ketika memikirkan orang lain, memperhatikan anak-anak, dan anggota keluarga lainnya.
Upaya pun saya terus lakukan, untuk memantapkan pikiran saya, untuk menangkal informasi corona merasuk kepikiran yang membuat saya ikut terbawa suasana secara tidak disengaja. harapan saya lebih bijak menanggapi virus corona sama seperti orang-orang yang berilmu.
Cara yang saya lakukan seperti biasannya yaitu mendengarkan para orang berilmu, yang menurut saya orang tersebut punya keluasan berpikir, jadi cara yang saya lakukan dengan mendengarkan komentar orang berilmu tersebut.
Didunia nyata ada orang yang tak anggap luar biasa pemikirannya, dan sikap bijaknya, saya sering mendapatkan ilmunya baik secara langsung maupun tidak langsung.
Kemudian didunia maya juga ada, yaitu saya suka mendengarkan ngaji bareng caknun, saya buka halaman youtube, dan baru mengetikan beberapa suku kata, " tentang virus corona oleh caknun" kata kunci tersebut ternyata sudah banyak yang mencari, ini terlihat disearch sugestnya sudah otomatis, sudah tertulis keyword panjangnya.
Komentar orang berilmu, ini yang saya dengarkan ketika hati ini bertanya-tanya sesuatu, tidak hanya seperti menyikapi corona saja , ada hal-hal lain sama saya lakukan mendengarkan orang berilmu menyatakan pendapatnya.
Dan ternyata tidak jauh berbeda, di medsos saya temui ada video pak ganjar gubernur jawa tengah, menemui orang berilmu dalam hal corona yaitu para dokter ahli paru-paru, pak ganjar menanyakan kepada dokter tesebut untuk berkomentar tentang virus corona, kemudian komentar tersebut menjadi referensi untuk dipedomani dan dilaksanakan.
Selanjutnya baca juga : Tanggapan Corona dari Pencegahan, Sikap Bijak dan Lelucon
Advertisement