Wabah corona atau Covid-19 yang mendera dunia, kemudian dengan era teknologi internet sekarang ini, membuat informasi dengan mudahnya tersebar, menyebabkan kepanikan, kecemasan sehingga terdapat fenomena "buying panic"
Apa itu buying panic gus ? saya sendiri baru mendengarnya, dari bapak-bapak yang menasehati saya, agar belanja secukupnya sebelum terjadi buying panic. ternyata kepanikan membuat barang-barang yang terkait dengan pencegahan corona sangat laris dipasaran, hingga kelangkaan terjadi.
Barang-barang yang dimaksud adalah masker, handsanitizer, sabun cuci tangan, temperatur tembak, , bahkan bahan disinfektan pun ikut cepat langka dipasaran, baru-baru ini teman bercerita kalau bayclin stoknya sudah kosong.
Pokoknya barang yang ada berkaitan dengan corona laris manis dipasaran, kemudian usaha lainnya berdampak buruk, misalnya yang usahanya target sasarannya para siswa, sekolah, karena diliburkan otomatis usahanya down.
Kemudian usaha kedai coffe, saya ada teman pemilik kedai kopi sedang mengeluhkan karena ada himbauan sosial distancing, dihimbau agar orang menjaga jarak, jangan berkerumun, tempat tongkrongan otomatis menjadi turun pengunjungnya.
Kemudian adanya himbauan agar jangan pergi-pergi, dirumah saja, otomatis akan menurunkan usaha-usaha restoran dan lainnya, ini ketara banget jika wilayahnya sudah ada yang terkonfirmasi covid-19, bagi yang belum, mungkin tidak ada perbedaan perubahan yang signifikan, seperti kemarin beli pukis yang jual teman SMP dulu, saya wawancarai, katanya masih tetap sama, bahkan saat saya dilokasi adonan pukisnya sudah mau habis.
Dengan kondisi kecemasan, dan sebagian banyak orang yang dibutuhkan untuk pencegahan corona adalah seperti masker, hand sanitizer, sabun cuci tangan, bahan-bahan untuk penyemprotan disinfektan, kemudian masker pabrikan langka dipasaran dan kalau ada harganya sudah tidak wajar, kini dengan alat media sosial "mendadak jadi sales masker kain".
Saya temui dan perhatikan melalui status whatsapp ada 3 teman mendadak jualan masker online, memasang status whatsapp jualan masker kain, dan karena mungkin masker pabrikan ini sulit ditemukan dipasaran, bahkan indomart dan alfamart yang dikenal dengan produk yang lengkap dan tersebar dimana-mana, stoknya kosong semua, masker kain ini menjadi sangat laku dipasaran.
Saya amati ketika perjalanan pulang dari tempat kerja, rata-rata saya lihat sudah menggunakan masker kain.
Manfaat Masker kain secara medis belum saya teliti, apakah mampu menjaga virus masuk, menjadi filter yang bagus seperti masker pabrikan yang katanya 95% menjamin, saya bilang prosentase segitu jangan dipercaya ya, itu saya tulis dari mendegarkan teman saja, dan teman saya itu juga bukan orang medis.
Tapi ada sisi dari masker kain yang lumayan, yaitu tidak sekali pakai, bisa dicuci dan digunakan lagi, jadi kalau idealnya menurut saya, sehari bawa satu, dalam tujuh hari punya 7 biji bisa untuk memenuhi kebutuhan sehari-sehari tiap orangnya.
Seringkali dalam kondisi seperti ini ada yang merasa tidak nyaman kalau tidak menggunakan masker, kemudian masker kosong, bertambahlah kecemasan kemudian muncul solusi, masker kain.
Dengan lakunya masker kain, semoga jika ada pebisnis nakal yang bermain masker pabrikan, sedikit banyak memberikan pengaruh, mengurangi tidak ketergantungan terhadap masker pabrikan dan mudah-mudahan berdampak tidak memainkan harga seenaknya lagi karena ada alternatif yaitu masker kain.
Untuk model pemasaran saya gunakan cara offline atau jualan langsung, pembeli datang langsung ke toko, karena motifnya yang banyak, kalau dijual online kesulitan, bisa sih beli online tapi manut sama pembelinya untuk motifnya yang diberikan acak.
Kemudian untuk cara promosinya kebetulan saya punya blog lokalan dan trafiknya cukup lumayan, blog ini memang saya optimalkan untuk SEO lokal, persaingan SEO lokal terkadang mudah saya tembus.
Untuk teman blogger atau pembaca nulislagi.com kalau mau beli juga bisa, review lengkapnya ada di blog lokal saya, selengkapnya baca jual masker kain di Pemalang
Mendadak Jadi Sales Masker Kain ini menjadi sebuah peluang disaat jenis usaha lain sedang down karena memang masker ini menjadi kebutuhan mendesak bagi sebagian orang yang cemas dengan adanya wabah corona ini.
Anggaran Belanja dan Pendapatan Rumah Tangga dialihkan dialokasikan untuk anggaran pencegahan corona, sehingga pantas banyak orang mendadak beralih jualan barang-barang yang berkaitan dengan pencegahan virus corona ini.
Dengan adanya peluang ini, meski permintaan bagus, bukan lagi sok bijak atau menggurui tetap jangan hanya cari untung semata tapi cari keberkahan juga yaitu dengan menjualnya harga yang sewajarnya. karena mereka yang butuh masker itu, mereka sedang cemas, masa iya kamu tega mencari untung diatas penderitaan, Semoga Wabah corona ini cepat berakhir
Jualan masker dengan harga yang wajar, juga ikut serta mengurangi kecemasan disaat masker pabrikan sulit didapatkan.
Apa itu buying panic gus ? saya sendiri baru mendengarnya, dari bapak-bapak yang menasehati saya, agar belanja secukupnya sebelum terjadi buying panic. ternyata kepanikan membuat barang-barang yang terkait dengan pencegahan corona sangat laris dipasaran, hingga kelangkaan terjadi.
Barang-barang yang dimaksud adalah masker, handsanitizer, sabun cuci tangan, temperatur tembak, , bahkan bahan disinfektan pun ikut cepat langka dipasaran, baru-baru ini teman bercerita kalau bayclin stoknya sudah kosong.
Pokoknya barang yang ada berkaitan dengan corona laris manis dipasaran, kemudian usaha lainnya berdampak buruk, misalnya yang usahanya target sasarannya para siswa, sekolah, karena diliburkan otomatis usahanya down.
Kemudian usaha kedai coffe, saya ada teman pemilik kedai kopi sedang mengeluhkan karena ada himbauan sosial distancing, dihimbau agar orang menjaga jarak, jangan berkerumun, tempat tongkrongan otomatis menjadi turun pengunjungnya.
Kemudian adanya himbauan agar jangan pergi-pergi, dirumah saja, otomatis akan menurunkan usaha-usaha restoran dan lainnya, ini ketara banget jika wilayahnya sudah ada yang terkonfirmasi covid-19, bagi yang belum, mungkin tidak ada perbedaan perubahan yang signifikan, seperti kemarin beli pukis yang jual teman SMP dulu, saya wawancarai, katanya masih tetap sama, bahkan saat saya dilokasi adonan pukisnya sudah mau habis.
Alasan Mendadak Jadi Sales Masker Kain
Dengan kondisi kecemasan, dan sebagian banyak orang yang dibutuhkan untuk pencegahan corona adalah seperti masker, hand sanitizer, sabun cuci tangan, bahan-bahan untuk penyemprotan disinfektan, kemudian masker pabrikan langka dipasaran dan kalau ada harganya sudah tidak wajar, kini dengan alat media sosial "mendadak jadi sales masker kain".
Saya temui dan perhatikan melalui status whatsapp ada 3 teman mendadak jualan masker online, memasang status whatsapp jualan masker kain, dan karena mungkin masker pabrikan ini sulit ditemukan dipasaran, bahkan indomart dan alfamart yang dikenal dengan produk yang lengkap dan tersebar dimana-mana, stoknya kosong semua, masker kain ini menjadi sangat laku dipasaran.
Saya amati ketika perjalanan pulang dari tempat kerja, rata-rata saya lihat sudah menggunakan masker kain.
Manfaat Masker kain secara medis belum saya teliti, apakah mampu menjaga virus masuk, menjadi filter yang bagus seperti masker pabrikan yang katanya 95% menjamin, saya bilang prosentase segitu jangan dipercaya ya, itu saya tulis dari mendegarkan teman saja, dan teman saya itu juga bukan orang medis.
Tapi ada sisi dari masker kain yang lumayan, yaitu tidak sekali pakai, bisa dicuci dan digunakan lagi, jadi kalau idealnya menurut saya, sehari bawa satu, dalam tujuh hari punya 7 biji bisa untuk memenuhi kebutuhan sehari-sehari tiap orangnya.
Seringkali dalam kondisi seperti ini ada yang merasa tidak nyaman kalau tidak menggunakan masker, kemudian masker kosong, bertambahlah kecemasan kemudian muncul solusi, masker kain.
Dengan lakunya masker kain, semoga jika ada pebisnis nakal yang bermain masker pabrikan, sedikit banyak memberikan pengaruh, mengurangi tidak ketergantungan terhadap masker pabrikan dan mudah-mudahan berdampak tidak memainkan harga seenaknya lagi karena ada alternatif yaitu masker kain.
Admin nulislagi.com ikut jualan masker kain
Bukannya latah atau ikut-ikutan, kebetulan ada saudara yang mendadak pula menjadi pengusaha masker kain, tak banyak mikir karena kebetulan dirumah juga ada toko, diambilah peluang jualan masker kain ini, untuk awal saya ambil 3 kodi atau 60 biji dan display saja ditoko.Untuk model pemasaran saya gunakan cara offline atau jualan langsung, pembeli datang langsung ke toko, karena motifnya yang banyak, kalau dijual online kesulitan, bisa sih beli online tapi manut sama pembelinya untuk motifnya yang diberikan acak.
Kemudian untuk cara promosinya kebetulan saya punya blog lokalan dan trafiknya cukup lumayan, blog ini memang saya optimalkan untuk SEO lokal, persaingan SEO lokal terkadang mudah saya tembus.
Untuk teman blogger atau pembaca nulislagi.com kalau mau beli juga bisa, review lengkapnya ada di blog lokal saya, selengkapnya baca jual masker kain di Pemalang
Kesimpulan
Mendadak Jadi Sales Masker Kain ini menjadi sebuah peluang disaat jenis usaha lain sedang down karena memang masker ini menjadi kebutuhan mendesak bagi sebagian orang yang cemas dengan adanya wabah corona ini.
Anggaran Belanja dan Pendapatan Rumah Tangga dialihkan dialokasikan untuk anggaran pencegahan corona, sehingga pantas banyak orang mendadak beralih jualan barang-barang yang berkaitan dengan pencegahan virus corona ini.
Dengan adanya peluang ini, meski permintaan bagus, bukan lagi sok bijak atau menggurui tetap jangan hanya cari untung semata tapi cari keberkahan juga yaitu dengan menjualnya harga yang sewajarnya. karena mereka yang butuh masker itu, mereka sedang cemas, masa iya kamu tega mencari untung diatas penderitaan, Semoga Wabah corona ini cepat berakhir
Jualan masker dengan harga yang wajar, juga ikut serta mengurangi kecemasan disaat masker pabrikan sulit didapatkan.
Advertisement