Whatsapp sekarang ini menjadi tempat berkata-kata bentuk tulisan, gambar, video, kalau istilah saya atau mungkin sama dengan anda menyebutnya "status di whatsapp".
Hari ini saya membuka status whatsapp ada kepala desa yang mengunggah videonya untuk status whatsapp, yang berisi waspada berhati-hati karena ada yang mengatasnamakan dirinya meminta sejumlah uang dengan cara meminta ditransfer, dan berhasil korban sudah menstransfer 4 juta dan pak kepala desa ini menyatakan sudah ada dua orang korbannya, setelah ditransfer kades tersebut mengkonfirmasi dengan membuat video yang berisi konfirmasi tidak melakukan itu, yang berarti ada orang yang melakukan modus atas nama kades untuk melakukan aksi yang tidak bertanggungjawab.
Memperhatikan video tersebut, terheran ada saja orang yang memanfaatkan keadaan untuk melakukan aksinya merugikan orang lain dengan mengatasnamakan orang lain.
Kejadian seperti ini saya temui sudah dua kali, oknum mencoba beraksi dengan menggunakan nama tokoh masyarakat / pejabat, untuk mengelabui meyakinkan calon korbannya.
Cerita detail nama kades dan alamatnya tidak saya sebutkan, sengaja harapannya pembaca fokus pada kejadiannya sehingga menjadi perhatian pengetahuan ketika menemui hal serupa sudah waspada dan tidak tertipu, tidak menjadi korban lagi.
Saya sendiri pernah menjadi sasaran, jadi teman kuliah saya ini bernama bunga (nama samaran) akun facebooknya paswordnya dijebol selanjutnya menggunakan akun facebooknya untuk menghubungi teman-teman kuliahnya dan meminta pinjaman uang, meminta untuk mentransfernya.
Untungnya saya dan teman lainnya mengkonfirmasi terlebih dahulu kenomor hpnya dan memang akun facebooknya sedang dihack orang dan memberitahu kalau facebooknya di hack dan tidak minta chat untuk pinjam uang.
Kesimpulan
Waspada di Medsos ada Modus, yang dimaksud adalah terjadi mengatasnamakan orang lain, kemudian menjebol atau menghack akun media sosial seperti facebook, twitter, istagram kemudian digunakan untuk tindak kejahatan.
Baca juga : Tips Mengurus Perpanjangan SIM C dan SIM A
Hari ini saya membuka status whatsapp ada kepala desa yang mengunggah videonya untuk status whatsapp, yang berisi waspada berhati-hati karena ada yang mengatasnamakan dirinya meminta sejumlah uang dengan cara meminta ditransfer, dan berhasil korban sudah menstransfer 4 juta dan pak kepala desa ini menyatakan sudah ada dua orang korbannya, setelah ditransfer kades tersebut mengkonfirmasi dengan membuat video yang berisi konfirmasi tidak melakukan itu, yang berarti ada orang yang melakukan modus atas nama kades untuk melakukan aksi yang tidak bertanggungjawab.
Memperhatikan video tersebut, terheran ada saja orang yang memanfaatkan keadaan untuk melakukan aksinya merugikan orang lain dengan mengatasnamakan orang lain.
Kejadian seperti ini saya temui sudah dua kali, oknum mencoba beraksi dengan menggunakan nama tokoh masyarakat / pejabat, untuk mengelabui meyakinkan calon korbannya.
Cerita detail nama kades dan alamatnya tidak saya sebutkan, sengaja harapannya pembaca fokus pada kejadiannya sehingga menjadi perhatian pengetahuan ketika menemui hal serupa sudah waspada dan tidak tertipu, tidak menjadi korban lagi.
Saya sendiri pernah menjadi sasaran, jadi teman kuliah saya ini bernama bunga (nama samaran) akun facebooknya paswordnya dijebol selanjutnya menggunakan akun facebooknya untuk menghubungi teman-teman kuliahnya dan meminta pinjaman uang, meminta untuk mentransfernya.
Untungnya saya dan teman lainnya mengkonfirmasi terlebih dahulu kenomor hpnya dan memang akun facebooknya sedang dihack orang dan memberitahu kalau facebooknya di hack dan tidak minta chat untuk pinjam uang.
Kesimpulan
Waspada di Medsos ada Modus, yang dimaksud adalah terjadi mengatasnamakan orang lain, kemudian menjebol atau menghack akun media sosial seperti facebook, twitter, istagram kemudian digunakan untuk tindak kejahatan.
Baca juga : Tips Mengurus Perpanjangan SIM C dan SIM A
Advertisement